Thursday, 6 December 2012

Teman Biasa vs Sahabat

Seorang teman biasa tidak pernah melihat kamu menangis.
Seorang sahabat mempunyai pundak yang basah kuyup karena tangisan-tangisanmu.

Seorang teman biasa tidak tahu nama pertama dari orang tuamu.
Seorang sahabat mempunyai telepon mereka di buku alamat.

Seorang teman biasa membawa hadiah ke pesta kamu.
Seorang sahabat datang lebih awal untuk membantu memasak dan pulang paling akhir untuk membantu membersihkan.

Seorang teman biasa membenci ketika kamu menelepon sewaktu dia sudah pergi tidur.
Seorang sahabat bertanya mengapa kamu lama sekali baru menelepon.

Seorang teman biasa mencari kamu untuk berbicara kepadamu mengenai masalahmu.
Seorang sahabat mencarimu untuk membantumu menghadapi masalahmu.


Seorang teman biasa bertanya-tanya dalam hati tentang sejarah romantismu.
Seorang sahabat dapat bertanya langsung tentang hal itu.

Seorang teman biasa, ketika berkunjung, bersikap seperti tamu.
Seorang sahabat membuka kulkasmu dan membantu dirinya sendiri dengan isi kulkas tersebut.

Seorang teman biasa berpikir bahwa persahabatan sudah berakhir ketika kamu berargumentasi yang bertentangan dengan pendapatnya.
Seorang sahabat tahu bahwa bukanlah sebuah persahabatan sampai kamu sudah mengalami pertengkaran.

Seorang teman biasa mengharapkan kamu untuk selalu berada di sana untuknya.
Seorang sahabat berharap untuk selalu berada di sana untuk kamu.

0 komentar:

Post a Comment