Wednesday, 14 November 2012

Stop Global Warming!

Seringkali kita mendengar kata "Pemanasan Global". Tahukah Anda apakah yang dimaksud dengan Pemanasan Global? Pemanasan Global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Saat ini pemanasan global kian parah! Suhu rata–rata permukaan Bumi semakin hari semakin meningkat selama beberapa tahun belakangan.


Sebagian besar peningkatan suhu Bumi disebabkan oleh meningkatnya aktivitas dan fasilitas hidup manusia. Fasilitas yang semakin mewah dan berteknologi modern, ternyata berdampak negatif terhadap Bumi yang menyebabkan pemanasan global. 

Peningkatan suhu dapat menyebabkan tidak stabilnya cuaca di permukaan Bumi. Akibatnya, terjadi kemarau panjang maupun kebakaran hutan. Temperatur yang panas akan menyebabkan gagal panen dan terjadi kelaparan. Selain itu, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia pun ikut terancam.


Sedangkan, efek yang dapat dirasakan bagi aktivitas sosial masyarakat antara lain, terjadi gangguan terhadap sarana dan prasarana (contohnya: pada pelabuhan dan bandara), berkurangnya lahan pertanian, peningkatan resiko wabah penyakit, serta gangguan pada permukiman penduduk yang menjadi padat dikarenakan adanya pengungsian.


Peningkatan suhu Bumi terjadi karena adanya konsentrasi gas-gas tertentu yang disebabkan oleh tindakan dari manusia sendiri, seperti kegiatan industri, transportasi, dan penggunaan energi dalam rumah tangga yang berlebihan.


Para ilmuwan telah memperkirakan, bahwa selama pemanasan global, daerah Bumi belahan Utara akan memanas lebih dibanding belahan Bumi lainnya. Hal ini akan mengakibatkan mencairnya gunung- gunung es. Tidak hanya itu, peningkatan suhu Bumi pun akan menimbulkan terjadinya penyakit – penyakit alam seperti bencana banjir, badai dan kebakaran hutan, seperti yang banyak terjadi di Indonesia akhir-akhir ini.






Lalu bagaimana upaya pencegahan pemanasan global?


 
Ada beberapa hal kecil namun berdampak besar yang dapat dilakukan oleh setiap orang untuk pencegahan pemanasan global, antara lain:

  1. Batasi Penggunaan Kertas
    Sadarkah Anda bahwa hanya manusia-lah satu-satunya yang dapat menebang pohon, kemudian menjadikan pohon tersebut menjadi selembar kertas, lalu menuliskan "Stop Global Warming" di selembar kertas tersebut? Oleh karena itu tanamkan di pikiran anda kuat-kuat, bahwa setiap anda menggunakan selembar kertas maka anda telah menebang sebatang pohon. Oleh karena itu gunakan kertas se-efektif mungkin misalnya dengan mencetak print out bolak-balik pada setiap kertas. Bila anda nge-print sesuatu yang tidak terlalu penting, gunakanlah kertas bekas yang dibaliknya masih kosong.
  2. Hindari Screen Saver
    Shut down Komputer anda jika tidak akan digunakan dalam jangka lama, atau jika anda terpaksa meninggalkan komputer dalam keadaan menyala, matikan screen saver. Mengaktifkan screen saver akan memakan energi dan mengeluarkan emisi Co2. Jadi matikan screen saver anda sekarang!
  3. Naik kendaraan umum
    Saat ini jumlah kendaraan pribadi sudah teramat banyak dan bikin sumpek. Sektor transportasi menyumbang sampai 14 %  emisi gas rumah kaca ke atmosfer, jika kita menggunakan kendaraan umum maka kita mengurangi emisi gas rumah kaca, karena dalam satu kendaraan umum bisa mengangkut puluhan orang, dan itu sangat hemat energi. Dibandingkan dengan kendaraan pribadi sperti sedan yang hanya mengangkut maksimal empat orang.
  4. Menanam Pohon Kembali
    Seperti kita ketahui, pohon dapat menyerap gas karbondioksida di udara, sehingga mengurangi peningkatan suhu yang terjadi di atmosfer. Pepohonan memang terbukti mampu menyerap CO2.
  5. Melakukan kegiatan positif yang biasa kita sebut dengan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
    Misalnya, menghindari penggunaan tas plastik saat berbelanja, dan memilih menggunakan tas kain yang ramah lingkungan serta dapat digunakan berulang-ulang. Plastik ini memang unsur yang sulit terurai, butuh 1000 tahun untuk mengurainya didalam tanah. Selain itu, dapat pula dengan mendaur ulang kertas atau plastik yang sudah tidak terpakai menjadi barang-barang yang dapat dimanfaatkan kembali, seperti untuk hiasan dan lainnya.
  6. Hemat Energi
    Matikan alat elektronik saat tidak digunakan (contoh: TV dan lampu), dan tidak membiarkannya dalam keadaan stand by! Sebaiknya kita mencabut aliran listrik pada TV dan lampu saat malam hari sebelum kita tidur. Alat-alat elektronik yang kita biarkan dalam keadaan switch off atau mungkin stand by ternyata masih berpotensi menggunakan energi.
  7. Gunakan pupuk organik.
    Pupuk yang digunakan kebanyakan petani mengandung unsur nitrogen,  yang kemudian berubah menjadi N2O yang menimbulkan efek GRK (Gas Rumah Kaca) 320 kali lebih besar dari pada CO2. Jika anda hobi berkebun gunakanlah pupuk organik. Disamping aman, murah pula. 
Untuk mengatasi pemanasan global memang diperlukan usaha yang sangat keras dan butuh waktu yang sangat lama. Namun, kita bisa mengurangi efeknya dengan mulai melakukan hal-hal yang ramah lingkungan untuk menyelamatkan Bumi. Maka dari itu mari kita kampanyekan "Stop Global Warming" pada diri kita masing-masing. Karena menunggu kesadaran pada semua manusia yang berada di bumi ini tidak akan ada habisnya, sedangkan bumi sudah marah dan tidak sabar menunggu tindakan konkrit. Ayo, mulai bangkitkan kepekaan kita terhadap Bumi dan teriakkan "Stop Global Warming!" ;)


0 komentar:

Post a Comment