Thursday 12 December 2013

Perawatan “Miss V” Pasca Melahirkan

Setelah berbahagia atas lahirnya si buah hati yang mana tentunya menjadi kebanggaan besar, maka setelah proses melahirkan dilalui, sekarang saatnya untuk  ibu pasca melahirkan untuk merawat segala sesuatunya, termasuk juga yakni bagian miss V.
Seperti kita tahu bahwa proses persalinan beberlangsung sangat berat dan penuh rasa sakit, dimana bagian “Miss V” mendapatkan tugas yang utama yakni sebagai pintu lahir dan bagi keluarnya bayi yang mana memiliki berat badan rata-rata 3 sampai dengan 4 kg. Nah, untuk seorang wanita yang elastis atau telah berulangkali menjalani proses melahirkan dengan cara normal, mungkin kondisi ini sudah  menjadi hal yang biasa, dimana  kondisi “Miss V” tidak sampai mengalami pengguntingan atau episiotomi, dan tidak sedikit ibu yang dalam proses persalinannya memerlukan bantuan bidan atau dokter untuk memperlebar jalan lahir melalui proses menggunting di area perineum yakni area antara “Miss V” dan dubur, dan setelahnya dokter atau bidan akan menjahit kembali bekas guntingan tersebut.
Untuk ibu pasca melahirkan tanpa melalui proses episiotomi, perawatan “Miss V” mungkin cukup dilakukan dengan mencuci bersih bagian “Miss V” dengan menggunakan air hangat atau juga dengan larutan antiseptik. Tentu berbeda dengan ibu yang mana dalam persalinannya mengalami episiotomi, lalu bagaimana cara perawatannya? Simak selengkapnya di bawah ini :
  1. Luka pasca melahirkan yang melalui epsiotomi tentu akan terasa sakit, dan untuk mengurangi rasa sakit tersebut, Anda bisa mengkompres luka tersebut dengan es yang dibungkus kain kemudian tempelkan pada daerah bekas jahitan tersebut.
  2. Setelah buang air kecil, maka siramlah dengan menggunkan air dingin, setelah itu  kemudian cebok dengan tepat dan aman, caranya yakni dari arah depan ke belakang dengan menggunkan air bersih, dan perlu di ingat jangan sebaliknya, hal ini karena jika terbalik cara menceboknya, maka justru akan mengumpulkan bakteri dari anus ke “Miss V”
  3. Selalu pastikan bahwa bahwa luka bekas jahitan selalu dalam keadaan bersih.
  4. Setelah buang air besar maka area jahitan akan terasa sakit, untuk itu  sebaiknya gunakan bantalan lembut dan bersih pada luka bekas jahitan, kemudian tekan ke bagian atas pada bekas luka untuk menghindarkan tekanan atau menghindari jahitan  robek kembali.
  5. Sebaiknya banyak beristirahat dan hindari berbagai aktifitas yang berat selama satu minggu setelah melahirkan, sebaiknya jangan banyak berjalan akan tetapi disarankan untuk banyak berbaring atau duduk saja, tentu saja dengan posisi yang senyaman mungkin
  6. Selalu konsumsi makanan yang berserat dan juga bergizi hal ini agar pencernaan lancar dan juga tidak terjadi sembelit pasca melahirkan
  7. Sering-seringlah mengganti celana dalam atau bisa juga menggunakan panty liner
  8. Jika perlu maka luka jahitan diolesi dengan menggunakan salep antibiotik, dan tetap harus sesuai dengan anjuran atau resep dokter
Itulah perawatan “Miss V” seorang wanita pasca melahirkan yang mana melalui proses episiotomi, semoga penjelasan dan tips di atas dapat membantu Anda dalam masa pemulihan, dan selamat atas kehadiran anggota baru dalam keluarga.

Source: Sahabathawa.com

0 komentar:

Post a Comment