Pada dasarnya puasa di bulan ramadhan bisa dilakukan meskipun anda
sedang mengalami masa kehamilan asalkan tidak mengganggu kesehatan janin
anda. Walaupun dalam agama kita telah memerikan kelonggaran untuk anda
yang sedang hamil dan tidak kuat untuk menjalankan ibadah puasa jika
diperkirakan akan mengganggu kehamilan diperbolehkan untuk tidak
melakukan puasa. Pada trimester pertama
sebagian ibu hamil mengalami perubahan kondisi sehingga sulit untuk
beradaptasi, kondisi yang mungkin terjadi adalah morning sickness berat,
pencernaan yang terganggu, mengalami dehidradi ataupun
perdarahan.Kondisi ini jika dipaksakan untuk berpuasa akan semakin
parah. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kesehatan
janin sebelum anda berpuasa.
Setelah melalui pemeriksaan dokter dan dinyatakan dapat melakukan
ibadah puasa maka anda harus tetap menjaga nutrisi selama berpuasa.
Waktu yang diberikan untuk menambah dan menjaga asupan nutrisi selama
puasa yaitu ketika sahur dan berbuka. Kedua waktu itu sangat penting
untuk memberikan asupan gizi
yang dibutuhkan anda dan janin anda. Selama anda berpuasa janin tidak
mungkin berpuasa juga dengan kata lain asupan nutrisi di pagi, siang dan
sore harus dipenuhi di kedua waktu tersebut, ketika sedang sahur dan
berbuka. Harus anda perhatikan bukan berarti kuantitas makanan yang
harus anda tingatkan akan tetapi kualitas makanan dengan nutrisi yang
diperlukan sepanjang hari. Sahur adalah waktu mengawali puasa yang
sangat penting untuk memperhatikan jenis makanan yang memberikan gizi
yang mencukupi kebutuhan gizi.
Berikut tips sahur yang sehat untuk ibu hamil :
- Makanan mengandung karbohidrat komplek pada waktu sahur bisa anda penuhi dari tambahan jagung, pasta, singkong, ubi, kentang, nasi merah, dan sereal. Bukan berarti anda harus memaksakan diri untuk mengkonsumsi karbohidrat dalam porsi yang lebih banyak, anda dapat mendapatkan karbohidrat dari sumber lain yang dapat menghasilkan kalori seperti tambahan dari kentang atau pasta.
- Konsumsi sayuran satu mangkuk sedang dengan jenis sayuran beraneka warna. Sayuran hijau, orange, kuning, putih, ungu dan merah. Kelompok sayuran akan menyumbangkan mineral, vitamin dan antioksidan bagi anda dan janin.
- Protein dapat anda peroleh dari jenis ikan, daging unggas dan daging merah. Anda dapat memilih daging rendah lemak sehingga aman dikonsumsi untuk ibu hamil selain itu protein nabati bisa anda dapatkan dari kacang kedele, tahu dan tempe. Cukup satu potong satu protein yang dapat anda pilih untuk menu sahur anda.
- Anda dapat mengkonsumsi buah di akhir waktu sahur anda, cukup dengan 1 hingga 2 potong buah. Konsumsi jenis buah yang beraneka ragam setiap sahur sehingga mencukupi nutrisi.
- Asupan nutrisi selain dari jenis makanan yang dikonsumsi ketika sahur bisa anda dapatkan dari susu khusus ibu hamil.
- Hindari makanan yang berasa tajam, makanan dengan rasa pedas dan terlalu asam justru akan membuat anda mengalami gangguan perut yang meningkatkan iritasi lambung menimbulkan mual-mual bahkan sampai muntah.
- Makanan yang terlalu asin akan merangsang anda untuk cepat lapar disiang hari, hindari makanan dengan kandungan garam tinggi .Bahkan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan seperti darah tinggi bila konsumsinya tidak dibatasi.
- Jangan langsung tidur, setelah sahur ada baiknya anda melakukan aktivitas ringan di dalam rumah sehingga membantu mengurangi kesulitan bergerak setelah makan sahur.
0 komentar:
Post a Comment