Komentar:
Menurut saya, bentrok yang terjadi antara wali murid dengan guru-guru SMAN 3 Jember disebabkan kinerja humas yang kurang baik. Seharusnya bentrok tersebut dapat dihindarkan jika humas sekolah mampu mengomunikasikan maksud dari pihak sekolah dengan baik. Jauh-jauh hari humas harus memberitahukan bahwa orang tua yang hendak mengambil rapor anaknya harus mencicil sebagian dari uang gedung. Karena setiap wali murid mempunyai kondisi ekonomi yang berbeda-beda.
Tindakan guru yang akan menahan rapor dari muridnya jika orang tua tidak sanggup membayar cicilan uang gedung merupakan suatu tindakan yang sangat disayangkan. Karena hal ini dapat menghambat orang tua untuk melihat perkembangan akademis anaknya. Selain itu kepercayaan dari para orang tua untuk menitipkan pendidikan anak-anaknya akan sedikit memudar karena para orang tua menilai guru terlalu mementingkan nominal daripada perkembangan akademis anak didiknya dan ini akan berakibat pada citra sekolah. Untuk mencapai suatu tujuan pendidikan perlu adanya kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan wali murid dan dari sinilah humas harus mampu menjembatani hubungan tersebut.
Salah satu tujuan humas sekolah yaitu meningkatkan partisipasi, dukungan, dan bantuan secara konkret dari masyarakat baik berupa tenaga, sarana prasarana maupun dana demi kelancaran dan tercapainya tujuan pendidikan. Maka dapat disimpulkan bahwa humas sekolah mempunyai peranan yang sangat penting demi tercapainya visi dan misi suatu sekolah. Maka dari itu guru yang ditunjuk sebagai humas selain dapat melaksanakan kewajibannya sebagai seorang guru yang mendidik murid-muridnya juga harus mempunyai kemampuan berkomunikasi dan kecerdasan inter dan intra personal serta kecerdasan personal supaya mampu menjadi jembatan antara pihak-pihak yang mendukung suatu tujuan pendidikan.
Sumber : Ambil Rapor, Ortu Siswa Ngamuk. Jawa Pos, Sabtu, 18 Juni 2011